Year: 2008

Tak Bisa Bahasa Jawa dengan Bahasa Jawa

Selama saya di Jogja, saya sudah cukup terbiasa dengan “tounge switching” ala masyarakat Jawa. Tongue Switching itu maksudnya, berganti bahasa ketika berbicara dengan orang yang lebih tua / lebih dihormati. Jika tadinya berbicara dengan Jawa Ngoko, maka ketika berbicara dengan orang tua, atau orang yang dihormati, bahasanya berganti ke yang lebih halus (tapi sepertinya masih belum Kromo Inggil). *Tongue Switching* itu istilah saya sendiri, jadi gak usah cari di Wikipedia yah..

Hari Sabtu tanggal 20 lalu, saya justru terjebak sendiri dengan Tongue Switching ini. Waktu itu saya, ditemani Yodi mengirimkan sekotak kardus ganja kering ke kampung halaman saya. Selesai mengurus berkas administrasi dengan mbak – mbak di Kantor Pos, paket saya itu dibungkus dengan karung oleh seorang ibu – ibu. Karung itu juga di jahit setiap sudutnya agar lebih rapi. Setelah itu saya menuliskan alamat rumah saya di karung itu dengan spidol. Gratis? Hooo.. tentu saja.., kalau dia ibumu.. Kalau enggak, ya bayar.

[Updated – 1 Jan 2009 : Si Gilingan Cabe itu ternyata mengambil fotoku]
Kantor Pos
Karena dia adalah seorang ibu, maka saya pun otomatis melakukan Tongue Switching.

Saya : “Sampun Bu?” (*Sudah Bu?)

Si Ibu : “Inggih Mas” (*Iya Mas)

Saya : “Pinten Bu?” (menanyakan biayanya)

Si Ibu : “Sedhoso mawon mas..” (*sepuluh mas)

Saya : (saya bingung, sedhoso itu dalam bahasa Indonesia berapa ya? Maka saya pun bertanya) “Sedhoso niku pinten Bu?” Read More

Kado Natal dari Dunia OpenSource

CakePHP memberikan hadiah yang sangat berkesan di peringatan kelahiran Yesus Kristus kali ini. Versi Final dari CakePHP 1.2 akhirnya diluncurkan tepat tanggal 25 Desember 2008 lalu, setelah dikembangkan selama kurang lebih 2 tahun.

VLC juga memberikan sedikit kejutan pada saya, karena tiba – tiba saya mendapatkan logo VLC (Video Player) menggunakan topi Santa Claus.

Mungkin ada yang tahu kado – kado lainnya ?

Nunga Jumpang Muse Ari Pesta i

Somba nami ma di ho na tubu   i, Ho siboan dame tu portibion

Sai pasaorhon ma tu rohanami on, dameMi O Jesus..

Hasangapon di Debata, dame , dame ma di jolma

Las ni roha ni Debata hajolmaon muse..

Selamat Hari Natal 2008..

Dialog Kenyataan

[Suasana yang sangat terasa berbeda ketika pulang kampung adalah dialog – dialog khasnya]

*ilustrasi, saduran dari berbagai dialog

Bulha : “Ran.. Wuaah.. Akhirnya pulang kampung juga kamu.”

Haran : “Iya Bul, kangen rumah. Eh, denger – denger anak si Mimin dah jadi PNS sekarang ?”

Bulha : “Iya.. Kan si Mimin dah lama nabung.”

Haran : “Nabung? Emang kalo nabung di Bank ada undian hadiahnya bebas tes PNS ?”

Bulha : “Ya enggak.., kalo dia gak nabung dari dulu, mau cari duit darimana dia buat “melicinkan” proses masuk anaknya si Mimin itu”.

Haran : “Waduhh.. Segitunya, beneran ?”

Bulha : “Ya iyalah.. Investasi itu namanya.. Coba aja itung, dengan model 30jutaan, hidup mu dan anak – anakmu terjamin seumur hidup. Walopun kecil, tapi pasti.”

Haran : “Investasi yang balik modalnya lebih pasti ya? He..he..”

Bulha : “Iya.. Soalnya kalo ngelicinin masuk TNI ato POLRI kan pasarannya kurang lebih sama. Tapi, ntar bisa aja suatu saat dikirim perang atau tugas di daerah konflik kan? Terus, harus kasih “uang penjamin” lagi biar gak dikirim ke daerah konflik.” Read More

Dimana Informasi Webpreneurship Indonesia ?

Tanggal 6 Desember lalu saya diminta memberi kuliah umum di Teknik Informatika UPN, Jogja. Judul yang diberikan dari Himatif UPN adalah “Webpreneurship”.

Saya sendiri bukan (belum menjadi) Entrepreneur. Cuma senang memperhatikan dunia web saja. Jadi pada kesempatan tersebut, saya lebih banyak sharing dari apa yang saya tahu dari membaca di internet maupun diskusi dengan teman – teman (baik pelaku maupun pengamat) di jagad maya.

Saat membuat presentasi tersebut saya baru sadar. Dari sekian banyak website yang saya sorot di dalam presentasi saya, sangat sedikit situs Indonesia. Mereka diantaranya : Detik.com, Kompas.com, DetikPortal.com, PortalHR.com, YogYES.com, Cerpenista.com, KutuKutuBuku.com, dan Penonton.com. Situs – situs itu sebagian saya jadikan contoh bagaimana mereka bisa menghasilkan uang dari dunia internet. Sebagian lagi saya jadikan contoh situs yang model bisnisnya belum saya ketahui.

Ya, memang banyak situs Indonesia lainnya yang boleh dikatakan berhasil, seperti Kaskus.us, Bhinneka.com, dll. Tapi informasi mengenai mereka sangat sulit didapatkan. Kalaupun ada biasanya bukan dari media, atau dari liputan media (maupun blog), melainkan dari milis, jaringan pertemanan, dll. Read More

Brasero – CD Ripper yang Super Canggih di Linux

Di Linux *Ubuntu Ibex*, tool untuk copy CD Audio (ripping) yang paling saya sukai adalah program Brasero. Saya sudah sangat sering menggunakan program ini, soalnya Bapak Kos saya sering minta dicopykan lagu dari CD yang dia beli, agar bisa dimainkan berulang kali untuk latihan nyanyi anaknya. Tapi tak disangka kemampuannya bisa super canggih seperti ini :

Progresnya menyatakan : sudah 367MB dicopy dari 2MB, dan proses sudah berjalan 13612%

Wow..

Long Way to Yahoo Games

Yahoo Dominoes

Beberapa waktu lalu saya sempat menjadi pecandu. Menjadi pecandu game domino online di Yahoo Games. Jadi pecandu, karena arwah saya penasaran. Masa dari 20 kali main, saya 21 kali kalah (he..).

Tapi ada satu masalah. Dominoes di Yahoo Games (dan hampir semua game online nya) membutuhkan Java Applet untuk bisa berjalan. Sayangnya, Java Applet sepertinya belum berjalan sempurna di Firefox pada Linux (Ubuntu Ibex). Opera? Lebih parah lagi.. Appletnya terload, setelah itu HANG !.

Sebenarnya kalau untuk sekedar main domino nya saja, Java Applet pada Firefox di Ubuntu itu berjalan dengan baik. Tapi kadangkala saya harus bertemu dengan Message Box. Entah itu invitation, atau pemberitahuan bahwa saya di “boot” (diusir) dari meja permainan. Dan message box inilah yang membuat Firefox saya selalu beku.

Saya coba dengan Firefox di Windows, ternyata aman – aman saja. Tapi, masa saya harus pindah ke Windows demi bermain Domino? (bukan kenapa – kenapa, tools yang saya butuhkan buat bekerja semuanya ada di Linux). Akhirnya terpaksa deh pasang Windows di VirtualBox, pasang Firefox di Windowsnya itu, pasang JRE nya di Windows itu juga, baru main domino. Niat ya saya?

Dan tidak sia – sia kawan.., sekarang dari sekitar 54 game yang saya ikuti, saya kalah 63 kali.. (angry)plurk !

*Image idea taken from Ted Dziuba

Friendster dan Polisi

Selama beberapa waktu belakangan ini saya merasa yang mainan Friendster dah ketinggalan jaman.. (walaupun saya sendiri masih ngupdate foto – foto di FS terus.. He..he..) . Sekarang jamannya Facebook. Punya blog juga biasa aja.., sekarang mainannya Plurk.

Tapi kenyataannya, di sebagian besar daerah lainnya, Friendster masih jadi tujuan utama anak muda berinternet. Entah itu buat lihat – lihat update terbaru berita temennya, cari “nice looking girls / boys”, menggosip, kirim – kirim komen, godain temen, dll.

Tapi asyik juga. Saya yang hampir setiap hari minimal ngenet 8 jam saja tidak begitu tahu perkembangan teman – teman lama saya via Friendster. Tapi teman – teman saya di Jambi sana justru sangat update dengan perkembangan teman – teman kami lainnya, berkat Friendster. Kalau teman – teman kampus (yang sudah berpencar ke seluruh penjuru dunia) sih selalu dapat kabarnya via milis.

Tapi mungkin saja fenomena ini tidak terjadi di daerah yang internetnya kembang kempis. Toh di Riau sana, di perumahan karyawan perusahaan minyak Amerika itu, banyak yang update berita temannya via Friendster. Walaupun mereka juga biasanya aktif di milis (soalnya, sebagian besar dari mereka juga kan alumni dari universitas besar di Pulau Jawa sini).

Terus intinya apa? Gak tau.. Ha..ha.. Tadinya mo nulis apa gitu.., tapi kok makin lama makin ngelindur.. He..he..

Udahlah, nih contoh percakapan yang terjadi dengan seorang sahabat via telepon, kemarin sore.


Sori adanya cuma bahasa Jambi (males translate) 😀

Tlilililitt.. tli li litt… (ringtone HP). Lihat di HP tertera nama sahabat lama yang sekaligus juga saudara saya, dan sekarang sudah berpangkat Bripda di Kepolisian Jambi.

Saya : “Woi.. Do.. Apo kabar? Lamo dak kontak kontak..”

Do (nama samaran) : “Baeklah To.. Kau tu na sombong nian.. lah betaun dak balek – balek ke Jambi”.

Saya : “Ha..ha.. basing be, mau lah aku tu balek, tapi dak katek waktu. Mano kemaren sibuk ngurus skripsi. Tapi gek Natalan aku balek kok, siapin be tim penjemput dari POLRI, he..he..he. Eh.., apo kabar budak – budak?”

Do : “Cam itu lah To.. Banyak yang berubah, lah jadi anak gaul. Balek kesini ngomongnyo pake ‘lu gua’ pulak. Mati anak mudo…! Besak gaya budak tu..”

Saya : “Iyo po? Wai dak tau jugo aku.. Lah lamo dak ngubungin budak tu”

Do : “Tengoklah di Friendster. Si (GGG) lah pirang – pirang be rambutnyo. Si (KKK) tu jadi anak gaul dio, lah jadi anak band indie dio. Nah kalo Si (XXX) itu, gawenyo pacaran be nampaknyo. Segalo macam foto gaya ciuman dipasang budak sikok tu disitu.. Sangar..!”

Saya : “Wuee.. Bripda sikok ni main Friendster be kerjo kau. Jangan – jangan lupo gek ngamankan Jambi tu.. ” Read More

Instalasi LAMPP Cara Saya

XAMPPIni tutorial instalasi XAMPP cara saya (di Linux jadinya LAMPP – Linux Apache Mysql PHP Perl). Kelebihannya :

  • Portabel. Anda mo ganti – ganti distro.., mo install ulang Linux anda.. Gak ngefek.
  • Edit konfigurasi lebih gampang. File berada di direktori yang dimiliki akses penuh oleh user, dan gampang diakses.

Kebutuhan pra instalasi (pre-requirement) :

Partisi sistem operasi dan partisi tempat menyimpan data terpisah

Mengapa pakai cara ini?

Begini. Saya dulu sempat berganti – ganti distro Linux antara Ubuntu dan Debian. Belakangan saya tetap di Ubuntu. Tetapi setiap rilis Ubuntu baru, saya memilih untuk melakukan fresh install (selalu gagal dengan upgrade). Nah selama berganti – ganti distro itu, saya tetap bermain – main dengan web development. Dan sangat susah jadinya kalau LAMPP nya tidak “portabel”.

LAMPP sendiri defaultnya harus diletakkan di /opt/lampp. Ada beberapa kesulitan yang saya hadapi dengan letak direktori seperti itu.

  • File – file web berada di htdocs. Nah, saya harus mengeset permission di /opt/lampp/htdocs agar bisa diakses user. Bisa diatasi memang, dengan meletakkan htdocs di direktori lain / partisi lain, lalu dibuat symbolic links (shorcut) ke direktori tersebut. Atau dengan mengubah konfigurasi LAMPP anda.
  • Ok. Untuk folder htdocs masih bisa diatasi. Tapi setelah anda install ulang Linux anda, direktori /opt/lampp anda juga kan hilang. Eitss.. aman.. Htdocs kan sudah dibackup. Tinggal install ulang LAMPP, pasang di /opt/lampp, dan sesuaikan htdocsnya. Selesai? Belum.. Database nya bagaimana? Anda lupa backup? Ya udah.. mati aja.. Ha..ha..
  • Anda juga baru ingat, kalau ternyata anda sudah melakukan beberapa modifikasi dengan file php.ini serta httpd.conf. Weeww.. Lupa backup juga.. ? Mati lagi.. untuk kedua kalinya.. 😀

Nah.. salah satu cara yang cukup aman folder /opt/lampp nya yang di symbolic links. Gini versi lengkapnya : Read More

Berkat YouTube Joe Satriani pun Menjadi Pengiring Solo Gitar Jeong-Hyun Lim

Joe Satriani bukanlah nama yang asing lagi di kalangan musisi. Banyak yang menyebutnya sebagai salah satu gitaris terbaik dunia. Bahkan Steve Vai (salah satu gitaris terbaik dunia juga) pada mulanya berguru pada Joe Satriani.

Jeong-Hyun Lim (seorang warga negara Korea Selatan). Ada yang tahu nama ini? Kalau anda mungkin kebetulan pernah dengar, atau melihat video solo gitar Canon D’ Rock dengan nickname funtwo, nah dialah pria yang memainkan solo gitar dalam video di YouTube tersebut. Bahkan video tersebut termasuk dalam 10 video terfavorit di YouTube hingga saat ini. *Canon D’Rock versi aslinya dibuat oleh Jerry Chang (Seorang warga negara Taiwan. Dia memberikan tablatur gitar Canon D’Rock untuk di download bebas).*

Semasa masih getol bergitar ria (*waktu masih bercita – cita jadi musisi), saya sudah banyak melihat video konser Joe Satriani, video tutorialnya, maupun video wawancaranya. Tapi seumur – umur saya belum pernah lihat Joe Satriani full jadi pengiring solo gitar gitaris lain (yang bukan “selevel” dia).

Tapi itulah yang terjadi pada acara YouTube Live 22 November 2008 lalu. Joe Satriani membawakan sedikit potongan lagunya, “Satch Boogie”.  Setelah itu langsung disambung dengan potongan hits lainnya, “Surfing With The Alien”, tetapi kali ini berduet dengan Jeong Lim. Dan ini disambung lagi dengan lagu ketiga, “Canon D’Rock”. Di lagu ini Jeong Lim jadi lead gitar, dan Joe Satriani “cuma” jadi pengiringnya (rythem) (!). Read More

Kolam – kolam Kenyataan

Beberapa waktu lalu beberapa teman kampus yang sudah bekerja di Jakarta berkunjung ke Jogja. Kami yang masih tersisa di Jogja pun dengan senang hati menyambut mereka. Di sela – sela obrolan kami, seorang teman bertanya kepada saya, kurang lebih begini ” Eh iya Ban.. Kamu gimana? Sekarang rencananya mau ngapain. Mau nerusin sekolah, kerja, atau jangan – jangan mau bikin usaha sendiri ?”. Saya jawab pendek (sebenarnya karena tidak tahu mau menjawab apa), ” Gini – gini aja dulu.. Menikmati jadi orang bebas..” (sambil nyengir kecut).

Seandainya teman saya itu punya waktu banyak, saya akan menjelaskannya dengan analogi seperti ini :

Saat ini saya sedang sangat ingin berenang. Memang saya tidak jago berenang, tapi saya tahu sedikit – sedikit tentang teknik berenang. Saya ingin berenang di kolam renang elit, di pulau sebelah. Tapi untuk bisa berenang disana, harus punya kemampuan teknik berenang yang tinggi. Saya cukup sadar diri untuk tidak membeli tiket di kolam renang itu.

Tapi sementara itu, ada beberapa kolam renang yang gratis. Mereka menawarkan kepada saya untuk mencoba kolam renang mereka. Saya tidak tahu dalamnya seperti apa, tetapi saya rasa saya kurang tertarik berenang disitu. Di lain tempat, ada juga kolam renang yang sedang ramai. Pengunjungnya banyak, dari mulai anak – anak sampai orang tua. Kolam renangnya airnya bersih, tempat nongkrongnya asyik, dan ada bonus untuk yang jadi member club. Sungguh saya sangat tertarik berenang disitu.

Namun, sekarang saya masih berada di kolam lain. Kolam yang pada awalnya cuma saya jadikan latihan berenang saya. Mulai dari gaya kupu – kupu, kura – kura, naga, bekicot, sampe gaya kepompong :D. Tapi di kolam ini saya menemukan teman – teman berenang yang juga asyik – asyik. Selain itu, kolam satu ini juga sepertinya nantinya bakal ramai dikunjungi orang. Walaupun masih jauh jalan kesana. Read More

Happy Anniversary !

Fiuhh.. hampir saja lupa. Udah 4 tahun ya.. Jadi inget pertama kenalan dulu. Waktu itu malem – malem, sekitar jam 11, di ruangan KMTF, hanya kita berdua. Hanya dari pandangan pertama, sejak saat itu aku tidak bisa berpaling darimu.

Sekarang kamu sudah banyak berubah. Kebiasaanmu juga berubah. Dulu seneng ngomongin topik itu, sekarang sukanya ngomongin ini. Gayamu aja udah berubah banyak. Dulu kalo ngomong sempat berusaha sok imut gitu. Padahal jadinya njijiki.. Tapi pernah juga jadi sangat jujur dan terbuka, seperti saat itu. (sesuatu yang jarang kamu lakukan sekarang).

Inget gak, kita juga sempat putus beberapa kali, Januari 2005, Juni – Juli 2006, November – Desember 2006, dan terakhir Februari 2007. Habis itu kita belum pernah putus lagi.. Dan walaupun kita sempat ngobrol seru tentang kawin cerai, tak pernah sekalipun aku terpikir untuk melakukannya kepadamu. *memegang kedua tangan OSN, menatapnya dengan sungguh – sungguh.

Mari kita jalani hari – hari ke depan bersama.. (*kecup kening OSN). Sekali lagi, happy anniversary !

OSN itu bukan Okto Sex Network lho ya..