Di tengah munculnya Konsula –startup baru yang bisa jadi pesaing MeetDoctor, justru terdengar kabar mengejutkan dari MeetDoctor. CEO nya, Adhiatma Gunawan, mengundurkan diri, per 1 Oktober 2015 ini.

Adhiatma (yang juga seorang dokter) mengatakan alasannya keluar adalah karena MeetDoctor sudah tumbuh semakin besar dan kuat dan menjadi pemain penting di pasar. Menurut Adhiatma, ini adalah saatnya bagi penerusnya kelak, untuk membawa MeetDoctor ke pencapaian yang lebih tinggi.

Ya.., kalau menurut saya pribadi sih mungkin ada alasan lain. Kan sayang keluar dari startup yang sudah semakin besar. Tapi, entahlah ya. Siapa tahu kapan-kapan saya bikin tulisan lain yang menuliskan gebrakan Adhiatma berikutnya di dunia digital. 😀 Saya yakin perjalanan Adhiatma berikutnya pasti gak jauh-jauh dari membangun bisnis digital baru. Mari kita lihat nanti.

Tentang MeetDoctor.com

MeetDoctor.com adalah layanan konsultasi kesehatan gratis dengan dokter. Di sini pengguna layanan bisa berkonsultasi soal kesehatan secara umum dan akan dijawab langsung oleh dokter.

Saya pernah coba beberapa kali. Pertama kali mengirimkan pertanyaan, cukup memuaskan, tidak sampai 5 menit sudah mendapatkan respon. Tetapi tidak demikian untuk pertanyaan susulan. Ada yang dijawab beberapa hari kemudian, ada yang tidak pernah dijawab lagi.

Meetdoctor sendiri sudah mendapatkan investasi sekitar Rp 3,2 Miliar dari SMS CO.,LTD pada April 2013. Saat itu SMS berinvestasi bersama Corfina Capital (perusahaan investasi lokal). Dari hasil investasi ini, SMS memiliki 50% saham.

SMS (Senior Marketing System) adalah sebuah perusahaan dari Jepang yang bergerang di bidang manajemen dan teknologi di dunia healthcare dan nursing care.

Di July 2013, Meetdoctor sudah menjadi PT sendiri, dan kepemilikan SMS berubah menjadi 60.8%.