[Ilustrasi: Mark Hunter – tartanpodcast | Flickr.com]

Kalau dulu kan platform media digital (online) itu bisa dibilang cuma satu, desktop.Walaupun cuma satu, tapi secara teknis PR nya cukup besar, karena di masa-masa itu kompatibilitas antar browser masih sangat jauh berbeda. Ya, dosa terbesarnya memang karena waktu itu IE 6 masih mayoritas sih. Pokoknya di masa-masa itu, sebelum website dipublikasikan, harus memastikan dulu tampilannya konsisten di semua browser. Ribet lah. (sekarang sih masih, tapi sudah mendingan).

Lalu belakangan platform yang mayoritas menjadi dua: desktop (website) dan mobile (aplikasi mobile/mobile site). Jadi para pemilik konten melakukan optimalisasi agar kontennya bisa disajikan dengan mudah di kedua platform tersebut. Harus sigap mengatur strategi bagaimana agar delivery konten di masing-masing platform jadi optimal. Memutuskan apakah membuat mobile-apps atau cukup mobile-site saja? Atau justru cukup website yang sudah responsif? Read More