Implementasi / Aplikasi Nyata Linux di Dunia Teknik (Engineering)

Linux memang telah menjadi suatu hal yang fenomenal di dunia Komputer. Banyak orang dan perusahaan yang berganti sistem operasinya ke Linux dengan berbagai alasan. Dan hal ini ini pun tidak hanya terjadi di dunia web atau server saja. Linux kini telah merambah ke berbagai bidang. Ada yang di dunia Robotik, Embedded Linux, Biologi, Kedokteran, Kimia, Percetakan, dll. Dan tentu saja tak lupa dunia teknik (engineering) – yang akan saya bahas, ato bisa disebut Linux on Engineering Implementation.

Aku saat ini kuliah di Fisika Teknik (Teknik Fisika) UGM. Dan saat ini aku make distro Ubuntu Linux, setelah lama make RedHat dan Fedora. Tentunya komputer di bidang kuliahku punya pendalaman yang berbeda dengan Linux pada umumnya (karena “sepertinya” pada umumnya Linux itu lebih cenderung ke dunia Server, Web, Networking , dkk :D). Dan karena aku kuliah di dunia Teknik, maka komputer pun merupakan salah satu “alat bantu” pekerjaan / kuliahku. Berbeda dengan orang – orang yang kuliah di Informatika atau Ilmu Komputer, karena disana Komputer memang menjadi subjek utama. Pada awalnya aku bingung, apa yang bisa dipake daari Linux untuk membantu pekerjaan / kuliah di dunia Teknik. Ternyata emang bisa. Nih beberapa contoh yang bisa saya paparkan :

  • OpenOffice.org – writer : Buat bantuin dalam mbikin laporan – laporan praktikum, atau pembuatan makalah.
  • g++ : Buat ngerjakan pemrograman C++, karena di Jurusanku ada mata kuliah Pemrograman Komputer dengan C++.
  • xpdf : Buat baca baca laporan yang diketik dengan OpenOffice tapi udah ditransfer ke PDF
  • octave : Untuk perhitungan matematik , buat ngerjakan tugas matakuliah Metode Numerik
  • tkgate : Buat simulasi Elektronika. Enggak sebagus Electronic Workbench sih, tapi untuk ukuran Linux lumayanlah.. 🙂
  • PCB (ini nama program lho..): Buat bikin gambar rangkaian elektronika yang mau di cetak ke PCB.
  • Kwrite, gEdit, Nedit, Vi, pico : Kesemuanya teks editor, kupake buat bikin program C++ atopun Python.

Nah itu tuh yang biasa kupake. Tapi memang hal – hal di atas belum mencerminkan “keteknikan”, kalo mau yang nyatanya sih ada. Berikut ini dokumentasi yang kudapat dari Pak Alexander Agung – dosen Jurusan Teknik Fisika UGM yang saat ini sedang menyelesaikan kuliah S3 nya di Tu Delft, Belanda, berikut petikannya :
Programming language:
Fortran 90/95, compilernya menggunakan “Intel Fortran (ifort) for
linux”, free unsupported version, bisa didownload dari homepagenya
intel.com
Kadang untuk testing saya pakai “Lahey Fortran 95 for linux” (non-free,
TU Delft campus license).
Code-code atau program-program perhitungan fisika reaktor (terutama utk keperluan
verifikasi dan benchmark) itu sebagian besar (atau mungkin boleh
dikatakan hampir semua) ditulis pakai Fortran.

Untuk scripting, saya pakai Perl. Sebenarnya ingin belajar Python, tapi
belum punya waktu luang.

Typesetting (untuk bikin report dan penulisan disertasi):
Saya pakai LaTeX dengan front-end Kile. Untuk melihat outputnya saya
pakai xdvi dan xpdf. Dulu waktu masih menggunakan SuSE, saya pakai Kdvi
dan Kpdf. Untuk memanage bibliografi, saya menggunakan JabRef.

Scientific computing:
Octave (mirip dengan Matlab)

Symbolic math:
Maple for linux (non-free, campus license). Ingin belajar Maxima, tapi
belum sempat.

Data visualization/plotting:
xmgr / grace utk 2D plot

Utk bikin contour plot dan vector plot dari hasil output program saya,
saya pakai plotmtv

Spreadsheets (jika dibutuhkan):
gnumeric

Kemudian contoh nyata penggunaannya, berikut petikannya :
Karena
saya
bidangnya di teknik nuklir, jadi saya bicaranya cuma di situ saja 🙂
Utk perhitungan2 reaktor banyak, misalnya sistem SCALE (mulai dari
pembangkitan tampang lintang, perhitungan sel, transport neutron 1D,
monte carlo 3D, perhitungan shielding, burn-up, dsb), kemudian EVENT
(perhitungan neutronika 2D/3D menggunakan metode elemen hingga). Di
samping itu ada program MCNP (Monte Carlo N-Particles untuk perhitungan
reaktor, perhitungan dosis radiasi atau dosimetri, perhitungan response
detektor, dsb) dan program EGS (Electron Gamma Shower, untuk
perhitungan
shielding, dsb). Untuk yg terkait dengan ilmu bahan, misalnya program
ABINIT (untuk perhitungan interaksi antara radiasi dengan material),
juga program TRIM (berkaitan dengan perhitungan cacat material akibat
radiasi).

Utk di bidang keteknikan yg lain pasti masih banyak. Saya tahu misalnya
di TU Delft ada yg mengembangkan software utk keperluan visualisasi
bioengineering. Juga untuk CFD (computational fluid dynamics),
molecular
dynamics, lattice-boltzmann.

Nah sekarang udah mulai ada sedikit pencerahan kan mengenai aplikasi Linux di dunia teknik. Hmm.., jangan lupa untuk tetap mendalami teori – teori di dunia teknik.

10 Comments

Add yours

  1. kalo bisa kita jangan hanya pake, tapi bantu ngembangin gituu…?

    tapi lainnya loe hebat..?

  2. bisa bantu tidak dalam meinsta linux berikan arahan

  3. Bisa aja sih bantu cara install linux..,tapi enaknya kamu join aja di milis KPLI Jogja : jogja-linux@yahoogroups.com, otre….

  4. contoh program monte carlo

  5. mega : waduh.. gak ngerti tuh ttg monte carlo. Yg jago tuh pak Alexander Agung, dosen kami di Jurusan Teknik Fisika. Kalo gak salah sih Disertasinya dia di Belanda pake teknik itu..

  6. boleh dong dikasih tau cara install EGS di linux saya pakai ubuntu 8.
    beberapa kali install ga bisa…

  7. wah bagus pak..
    membuka pandangan anak-anak teknik terhadap opensource khususnya linux..
    boleh tidak saya mengcopy artikel bapak ini untuk saya share dengan teman-teman.?

    terima kasih..

  8. Boleh kok.. Silahkan di share. Moga – moga bermanfaat.

  9. memang sekarang kita enaknya ngembangin yg open source…jadi bisa menghilangkan ketergantungan kita pada asing (microsoft)
    salam kenal

    http://www.akhmad06.student.ipb.ac.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *