Membangun Portal dengan WordPress?

Sewaktu baru awal – awal kuliah, aku dikenalkan pada PHP-Nuke oleh seorang teman. Dari aku yang tadinya bikin web build from scratch tapi flat HTML & CSS, tanpa PHP, rasanya takjub banget dengan PHP-Nuke. Setelah baca tutorialnya, sedikit – sedikit coba bikin module, dan berhasil. Dan akhirnya jadilah versi dynamic dari situs SMA Titian Teras (SMA ku dulu – tapi sekarang webnya dah diambil alih lagi sama sekolah). Belakangan setelah mengenal berbagai jenis CMS, akhirnya aku kenal dengan WordPress. Setelah familiar dengan blog application satu ini, dan setelah tau cara meng-customizenya, akhirnya sadar kalo aplikasi satu ini bener – bener powerfull, untuk blog tentunya. Tapi bagaimana kalo untuk portal ya? Bisakah?

Untuk desain dan layout serta fungsi, dengan begitu banyak plugin yang tersedia secara bebas, aku rasa tidaklah suatu hal yang mustahil untuk menjadikan WordPress sebagai CMS untuk portal. Aku dah coba browsing – browsing di internet, dan secara konsep hal ini sangat memungkinkan. Bahkan untuk customize “tingkat tinggi” pun cukup mudah dilakukan.

Mungkin anda tidak ingin portal yang anda bangun kelihatan dibangun dari WordPress. Banyak hal memang yang bisa menunjukkan bahwa web anda itu dibangun dengan wordpress, misal URL nya, standarnya akan seperti ini www.situs.tld/index.php?p=123, kecuali jika anda menggunakan permalink. Dan untuk alamat style CSS nya pun pasti berbentuk seperti ini www.situs.tld/wp-content/themes/nama-themenya . OK lah, tapi mungkin untuk hal ini masih bisa diakali. Tapi bagaimana dengan halaman login? Bisakah anda sembunyikan? karena defaultnya pastilah beralamat di www.situs.tld/wp-login.php. Jawabannya adalah bisa. Karena anda tidak harus menginstall wordpress di root direktori web anda. Anda bisa saja menaruh wordpress tersebut di direktori lain, misal di www.situs.tld/admin/config/blog. Eiitt…, tapi ingat walaupun wordpress nya diinstall di direktori tersebut, yang saya maksud adalah web tersebut tetap ditampilkan di www.situs.tld ! Ya.., bukan di path aslinya dari web tersebut. Jadi nantinya semua content anda tetap berada di halaman depan dari portal anda, bukan di www.situs.tld/admin/config/blog ! Tapi ingat, dari yang saya utak – atik baru sampe tahap menampilkan. Untuk search, next post dan previous post aku belum coba.

Kemudian satu hal lagi, anda tidak harus terpaku dengan URL bawaan dari WordPress. Misal jika biasanya anda mengakses news di wordpress akan berbentuk seperti ini URL nya, www.situs.tld/?p=32. Atau jika diinstal seperti di direktori yang saya contohkan diatas, maka URL nya akan menjadi www.situs.tld/admin/config/blog/?p=32. Saya sendiri sudah coba dan ternyata anda bisa mengkses berita tidak harus dalam default page yang ada di wordpress, anda bisa akses dari page manapun yang anda inginkan.
Misal dari hasil yang saya coba, dengan direktori instalasi wordpress di www.situs.tld/admin/config/blog, saya tetap bisa mengakses news dengan URL www.situs.tld/news/lates-release.php?p=32. Dan ini dapat dilakukan dengan sangat mudah.

Nah untuk urusan customize dan “penyamaran” tadi menurut aku sih bereslah.., sekarang satu hal yang menjadi pikiranku apakah WP cukup tangguh untuk diandalkan menjadi portal. Ya.., mungkin anda akan bilang, jelas bisa.., buktinya blog kan banyak juga yang ngakses, contohnya blog – blog dari tokoh terkenal. Dan ternyata WordPress cukup tangguh untuk menghandle request sebanyak itu (misal 100 user yang mengakses dalam waktu bersamaan).

OK.., mungkin untuk blog itu berhasil. Tetapi yang saya maksudkan adalah Portal. Dan seperti saya sebutkan diatas, untuk menjadikan wordpress menjadi portal, tentu akan ada plugin tambahan, dan customize disana – sini, jadi sistemnya sudah beda. Sanggupkah WP menghandle ini? Saya sendiri kok agak ragu ya? Memang ada yang menyarankan untuk menggunakan WP-Cache, dengan begitu load WP nya tidak akan terlalu berat (mengingat banyak sumber yang mengatakan bahwa WP terlalu banyak melakukan query database, sehingga responnya lebih lambat).., tapi sepertinya itu tidak terlalu berpengaruh. Contoh? Ok, aku kasih satu contoh www.silaban.net. Web ini dibangun (jelas) dengan WordPress, dan pada tahap awal berjalan bagus, load nya cepat. Dan web ini pun, saya kategorikan Portal juga. Web ini pun menggunakan plugin wp-cache, tetapi kenyataannya responnya tetap lebih lambat, mengingat semakin banyaknyhttps://www.labanapost.com/wp-admin/post-new.php
Okto SiLaban › Create New Post — WordPressa orang yang mengakses situs ini.

Nah, berangkat darisitulah aku merasa kok kayaknya WP belum reliable untuk dijadikan CMS untuk portal yah? Dari contoh diatas memang itu analisa sederhana ku, mungkin anda – anda yang membaca tulisan ini ada yang lebih paham. Soalnya aku sendiri bingung.. Ada yang bisa memberi saran?

Btw, untuk antisipasi saat ini aku lagi ngoprek Drupal. Nah kalo yang satu ini sih kayaknya gak usah diragukan lagi ya.., namanya udah kesohor kemana – mana sebagai CMS yang tangguh untuk berbagai jenis web, baik portal, blog, forum, dll. Dari fungsi dan model pengkategoriannya yang menggunakan Taxonomy, aku cukup suka. Masalahnya cuma satu.., THEME ! Ampuuuuunn…! dah 2 minggu utak – atik bikin theme dari dasar gak ngerti – ngerti.. !, beda ama wordpress. Cukup 3 hari konsepnya dapet, terus coba bikin sendiri, jadi deh.., beres (contoh www.indipromedia.com). Hmm… Any Suggestion??

11 Comments

Add yours

  1. Ehm ehm… lagi diomongin nih hehehehe…
    Kayaknya lambatnya silaban.net ada pengaruh dari pasangan plugin UTW dan ELA. Selain itu kualitas jaringan telkom dimana situs ini dihost kadang2 memang SUX.. routernya matilah apalah.. sangat menyebalkan.
    Tadinya dugaan kuat krn Google Analytic dan Akismet ternyata ngga tuh.. sekarang, sejak aksimet istirahat kerjaan saya nambah untuk ngapus2in spam padahal udah coba trick me-rename file comment.

  2. Nah.., sang admin Silaban.net sendiri nih yang ngasih masukan.., ha..ha..
    Betul amang Charly, aku sendiri juga menduga memang plugin tadi yang bikin lambat (selain masalah jaringan tentunya).
    Aku sendiri belum menemukan portal yang dibangun dari WP, dan terbukti kehandalannya. Ada sih satu, tapi diakses masih lambat banget, dan ini gak ngerti karena WP nya atau karena servernya yang terletak di luar negri. Ada contoh lain amang ?

  3. kalau dah ketemu caranya bagi-bagi ya lae?

  4. @Bang Juntak : Oh.., kalo caranya dari waktu nulis ini sih udah tau. Cuma belum sempat nulisnya aja.

  5. setuju banget nih ama pendapat yg punya blog :

    “Masalahnya cuma satu.., THEME ! Ampuuuuunn…! dah 2 minggu utak – atik bikin theme dari dasar gak ngerti – ngerti.. !, beda ama wordpress.”

    hehehe…sama bang…cara buat theme di drupal kok susah amat yaakk…akhirnya sementara pake wp ….met kenal ya, kalo ada ilmu cara buat theme drupal bagi2 dong ….

  6. Okto Silaban

    16 June 2008 — 22:09

    @th3cl41 : banyak kok tutorialnya. Tapi memang susah ngertinya di awal – awal. Tapi kalo dah pernah bikin theme WP bisa cepat familiar kok. Cuma butuh nyesuain dikit aja.

  7. say juga lg mau bangun portal pk wp, dan lagi cari2 referensi. makasih dah share.

  8. Wah terima kasih sekali pak untuk share info nya. Sebetulnya saya juga sedang mengalami masalah ini, dan ingin menanyakan, atau kalau bisa dibagi2 lagi pengalamannya disini, kira2 apa saja kira-kira plugins WP yang bisa membuat loading web kita menjadi semakin lambat. agar WP user pemula seperti saya bisa membangun webnya menjadi lebih baik lagi. terima kasih, salam kenal..

  9. Saya enggak tahu mana yang bikin lambat Mas. Cukup susah untuk mengetahuinya. Bisa dengan benchmark (dengan Apache Benchmark), atau memahami langsung kode dari plugin tersebut, terutama bagian query – query nya.

  10. makasih mas infonya…
    yang satunya lagi ga bisa kebuka ya…???

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *