Hati-Hati mengajar anak bernyanyi !

Dapet dari milis keluarga :

Bapak-bapak, ibu-ibu,lagu anak-anak yang populer ternyata mengandung banyak kesalahan.
Mengajarkan kerancuan, Dan menurunkan motivasi pada anak – anak..

Mari Kita buktikan :

“Balonku Ada 5… Rupa-rupa warnanya… Merah, kuning, kelabu.. Merah,   muda Dan biru… Meletus balon hijau, dorrrr!!!”
Perhatikan warna-warna kelima balon tsb, kenapa tiba2 muncul warna   hijau?
Jadi jumlah balon sebenarnya Ada 6, bukan 5 !

“Aku seorang kapiten… Mempunyai pedang panjang…kalo berjalan   Prok..prok..prok… Aku seorang kapiten!”
Perhatikan di bait pertama dia cerita tentang pedangnya, tapi di bait   kedua Dia cerita tentang sepatunya (inkonsistensi). Harusnya dia tetap  konsisten, Misal jika ingin cerita tentang sepatunya seharusnya dia   bernyanyi :
“mempunyai sepatu Baja (bukan pedang panjang)… Kalo berjalan
Prok..prok..prok..” nah, itu baru klop! Jika ingin cerita tentang   Pedangnya, harusnya dia bernyanyi : “mempunyai pedang
panjang… Kalo   berjalan Ndul..gondal..gandul.. Atau srek.. Srek.. Srek..” itu baru   sesuai dgn Kondisi pedang panjangnya!

“Bangun tidur Ku terus mandi.. Tidak lupa menggosok gigi.. Habis mandi   Ku tolong ibu.. Membersihkan tempat tidurku..”
Perhatikan setelah habis mandi langsung membersihkan tempat tidur.   Lagu Ini membuat anak-anak tidak bisa terprogram secara  baik dalam   menyelesaikan Tugasnya Dan selalu terburu-buru.   Sehabis mandi seharusnya is anak pakai baju dulu Dan tidak langsung Membersihkan tempat tidur dalam kondisi basah Dan telanjang!

“Naik-naik ke puncak gunung.. Tinggi.. Tinggi sekali..kiri kanan   kulihat Saja.. Banyak pohon cemara..2X”
Lagu ini dapat membuat anak kecil kehilangan konsentrasi, semangat Dan   Motivasi! Pada awal lagu terkesan semangat akan mendaki
gunung yang Tinggi tetapi kemudian ternyata setelah melihat jalanan yg tajam mendaki lalu Jadi bingung Dan gak tau mau berbuat apa,
bisanya Cuma noleh ke kiri ke kanan Aja, gak maju2!

“Naik kereta api tut..tut..tut.. Siapa hendak turut ke Bandung .. Sby..   Bolehlah naik dengan naik percuma..ayo kawanku lekas
naik.. Keretaku tak Berhenti lama”
Nah, yg begini ini yg parah! Mengajarkan anak-anak kalo sudah dewasa Maunya gratis melulu.
Pantesan PJKA rugi terus! Terutama jalur Jakarta-Malang Dan Jakarta-Surabaya!

“Di pucuk pohon cempaka.. Burung kutilang berbunyi.. Bersiul2 sepanjang Hari dg tak jemu2..mengangguk2 sambil
bernyanyi tri li li..li..li..li..li..”
Ini juga menyesatkan Dan tidak mengajarkan kepada anak2 akan realita yg Sebenarnya.
Burung kutilang itu kalo nyanyi bunyinya cuit..cuit..cuit ! Kalo tri li Li li li itu bunyi kalo yang nyanyi orang
(catatan: acara lagu anak2 dengan presenter Agnes Monica waktu dia masih kecil Adalah Tra la la tri li li!), bukan burung!

“Pok ame ame.. Belalang kupu2.. Siang makan nasi, kalo malam minum Susu..”
Ini jelas lagu dewasa Dan tidak konsumsi anak2! Karena yg disebutkan di Atas itu adalah kegiatan orang dewasa, bukan anak  kecil. Kalo anak kecil, Karena belom boleh maem nasi, jadi gak pagi gak malem ya minum susu!

“Nina bobo Nina bobo oh Nina bobo… Kalau tidak bobo digigit nyamuk”
Menurut psikolog : sekian tahun anak2 Indonesia diajak tidur dgn Lagu yg penuh nada mengancam!

“Bintang kecil dilangit yg biru…”
(Bintang khan adanya malem,lah kalo malem bukannya langit warnanya hitam?)

“Ibu Kita Kartini…harum namanya”
(Namanya Kartini atau Harum,  yakssss?)

“Pada Hari minggu……………naik delman istimewa kududuk di muka”
(Nah, gak sopan khan.. masaaaak dimuka????)

“Cangkul-cangkul,cangkul yang dalam, menanam jagung
dikebun Kita…”
(kalo mau nanam jagung, ngapain dalam-dalam emang Mau bikin sumur?

Jadi bapak2, ibu2….. hati2 ya dalam memberi pelajaran…..

22 Comments

Add yours

  1. ternyata selama belasan tahun saya tertipu..

  2. eh, bau apa ini..

    oohh.. rupanya ada sesuatu yg basi..

    *mencet hidung*

  3. Okto Silaban

    25 June 2007 — 12:37

    hiks.. ketahuan.. 🙁

  4. Lucu juga 🙂

  5. laban, ini yg dari milis itu ya?
    tapi ya yg lagu balonku itu temenku disini ada versi lainnya :
    “Balonku Ada 5… Rupa-rupa warnanya… hijau, kuning, kelabu.. Merah, muda Dan biru… Meletus balon hijau, dorrrr!!!”
    hehe, gak tau deh :mrgreen:

  6. makonyo to,bikinlah lagu anak2 yg lebih inovatip.
    jangan biarkan anak2 skarang besar dengan lagu2 smacam kucing garonng dan lagu2 dewasa lainnya hehe

  7. huahahaha … keren abis kritikan lagunya. emang bener, lagu-lagu anak-anak selama ini boleh dikatakan … kelirumologi. 😛 acungan dua jempol buat yang nulis. 😛

  8. mending lagu daerah, lebih ‘membumi’ kayak diblog saya..
    hihihi

  9. Okto Silaban

    21 July 2007 — 15:51

    dibusek : salut buat saya berarti.. ? :p
    manda : masa sih..

  10. Maksa banget kritikannya……

  11. trus maul nyanyi lagu apa, kok semuanya salah heeeee….heeeee, lucu juga tu komen di atas salut2

  12. he he he …. maksa nih yeee….

  13. Ada lagi gini lagunya : Belegug balon hijau koplok-koplok … !!!

  14. tapi2 kalo dipikir2, agak sedikit maksa juga sih

  15. huahahahaa…lucu….
    meskipun agak maksa tapi cukup bisa bikin perutku sakit :))

  16. hahahahaaaaaaaaaaaaa… cukup menarik.

  17. clever hasanovic

    28 July 2010 — 20:17

    izin share ya, gan…

  18. clever hasanovic

    8 August 2010 — 18:06

    izin co-pas ya, kak

  19. bener juga kalau diperhatikan 🙂

  20. Apaan ini, analisa yang sangat subjektif dan terkesan menuding negatif ke arah para pengarangnya. Namanya juga lagu, tidak melulu runut, mas! Seni itu tidak seperti matematika. Ini lirik lagu balonku :

    Balonku ada lima
    Rupa-rupa warnanya
    hijau, kuning, kelabu
    Merah muda dan biru

    Meletus balon hijau DOR
    Hatiku sangat kacau

    Terima kasih

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *