Masih Jadi Personal Blog?

Entahlah, rasanya blog ku ini bukan lagi menjadi personal blog. Aku merasa sedikit kehilangan sentuhan “kepribadian” pada blog ini. Tetapi disaat yang sama aku merasa tulisanku sekarang sedikit lebih baik (setelah melihat postingan awal aku nge-blog di November 2004). Ntahlah.. Lagian aku sudah setahun lebih tidak menulis hal pribadi seperti ini. Memang sebagian besar blogger baru sering membuat blog seperti diary. Menulis apa saja yang dijalaninya dalam satu waktu. Tak jarang nama, tempat, dan kejadian yang seharusnya adalah sangat pribadi, justru ditulis blak – blakan..

Aku pernah membaca blog salah seorang adik kelasku di SMA dulu. Dia seorang cewek. Dengan detail dia ceritakan bagaimana ia jatuh cinta dengan seorang cowok. Ia bahkan menceritakan dengan detail momen – momen ia merasa deg – degan ketika berada dekat si cowok beruntung ini. Parahnya ia menyebut namanya sendiri, nama kampusnya, nama teman kampusnya, dan nama si cowok beruntung ini. Padahal disatu sisi, ia cerita bagaimana sulitnya ia menyembunyikan perasaan ini.

Aku pribadi tidak begitu suka menuliskan hal – hal pribadi yang kualami disini. PRIVASI, itu kata kuncinya. Bukankah para selebriti begitu susahnya menjaga privasi, lah ini kok malah *kasarnya* justru privasinya diumbar. Ya memang ada juga beberapa selebriti yang akhirnya ngeblog, Pak Yusril dan Bu Dian Sastro contohnya. Tetapi saya rasa itu juga bukan untuk membuka privasi mereka, tetapi lebih kepada menyampaikan sisi lain dari pribadi mereka yang sering diangkat di media. (Hey, they’re human too, right..) *kalo Pak Yusril ato Bu Dian Sastro baca tulisan ini, mungkin bisa ngomentari sendiri*

Tetapi diakui atau tidak, aku rindu momen – momen menuliskan hal- hal personal. Atau inikah saatnya aku melakukan diversifikasi? Membuat satu blog baru khusus untuk topik yang sesuai, dan tetap membiarkan blog ini tetap sebagai blog personal?

NB : Yeahh.., dalam selang waktu 4 jam ini aku sudah membuat 4 posting. Tiba – tiba saja merasa ingin terus menulis..

12 Comments

Add yours

  1. Setuju!!! itu juga salah satu alasan di ‘tempat’ku bagian pribadinya hanya soal seputaran ‘pekerjaan’ dan hobby, kalau soal percintaan ga ada :))

  2. Ban, kau tidak lagi sakit khan? Hehehe

  3. makasih ya sudah senggol-senggol ike 😀

  4. Jangan niru saya yah, pertama-tama idealis mau buat blog personal maklum kagak punya (kalo situs jualan banyak) tapi dasar bukan celeb blog paling cuma 20 UV (pengunjung) perhari iseng submit tentang laptop langsung deh tancap gas diatas 100 sekarang malah kadang diatas 300 UV akhirnya nama blog tinggal nama isinya jualan semua he..he..

  5. @Yuda : Ah bilang aja gak ada yg mau sama situ..

    @Yahya Kurniawan : Sakit nih, sakit malarindu..

    @Dian sastro : Wehh.., mas Agus kok pake nick cewek lain.. tak laporin lho nanti..

    @Yudhis : Wow.., jagoan adsense nih keliatannya.

  6. Ban, kek gini be lah. Kan khas laban nulis yg informatif gitu (walau aq sering dak mudheng baconyo :p )
    tapi kalo sekali2 nulis yg personal, dak papo jg. sapo tau biso jd bahan gosip kami, upsss :p

  7. Hihihihi.. Kayaknya bebas2 aja deh To, mau pilih topik yang kayak apa. Campur2 juga boleh.

    Btw, itu category English Wordsnya juga kagak nambah2.. 😀

  8. Personal blog itu asik2 aja kok… Asal jangan terlalu “dalam” aja… Toh dengan personal blog, orang laen jadi punya gambaran karakter si empunya blog.

  9. @Desti : hmm.. dipertimbangkan..

    @sangprabo : Iyah.., karena akhirnya kau nyadar inggrisku kacau balau..

    @Adhi : Gitu yah.., kalo aku justru tidak ingin menampilkan karakterku di blog. Karena seringkali tulisan dan orangnya itu jauuuuhh… berbeda.. Trust me., i’ve met these guys/girls before..

  10. saya juga mau bikn personal blog

  11. nice blog. gue suka tuh topik tentang energi, sip 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *