Karakter Media Online di Indonesia

Tak banyak jenis media online (resmi) di Indonesia. Paling hanya portal (OkeZone.com, PortalHR.com, blog – termasuk di dalamnya blog service (DagDigDug.com, BlogDetik.com) , blog media (?? StrategiManajemen.net mungkin ya), dan blog network (AsiaBlogging.com). Karena semalam baru saja ngangkring bareng Om Budi Putra (bersama teman – teman lain : Redy, Thomas Arie, Tika – SAY HELLO – banget, Sandal Jepit Putus, Koh Goen, Yan Arief, Yodi, dll), saya ambil contoh yang terakhir.

Di luar negri ada beribu karung *tukul mode* media online. Sebagian diantaranya masuk dalam Jaring Blog (blog network). Sebagai contoh ProBlogger.com, adalah salah satu blog dari jaring blog b5media.com. Di Indonesia sendiri, setahu saya hanya ada satu blog network, yaitu Asia Blogging Network (ABN) tadi, yang salah satu pentolannya adalah Om Budi Putra.

Dari ngobrol – ngobrol soal blog network inilah saya memperhatikan perbedaan karakter ABN dengan blog network di luar negri. Di luar negri, umumnya adalah tiap blog memiliki sendiri – sendiri (domain sendiri – sendiri). Misal, b5media memiliki sekitar 255 blog. Masing – masing blog ini memiliki domain sendiri – sendiri (= 255 domain !) . Sementara di ABN tiap – tiap blog masuk ke dalam kategori yang sudah ditentukan. Blog di ABN ini merupakan sub (channel / kanal) dari tiap kategori tersebut.

ABN sendiri saat ini memiliki 16 kategori blog, yang berarti sama dengan 16 domain. Setiap satu domain mewakili satu kategori, dan tiap blog masuk di dalam salah satu kategori ini sebagai channel.

Saya sempat bertanya pada Om Budi, mengapa tidak dibuat masing – masing blog punya domain sendiri – sendiri? Om Budi menerangkan jawabannya. Kesimpulannya adalah ABN memang konsepnya berbeda (-karakter). Di ABN setiap blog adalah channel. Jadi semuanya membawa brand ABN. Salah satu efeknya adalah, ketika orang menemukan sebuah tulisan bagus di salah satu channel, dia akan lebih mudah mengingatnya. “Itu tuh, kemarin aku baca di ABN”. Bandingkan jika ABN membuat tiap blog menjadi domain sendiri – sendiri (yang jumlahnya ada sekitar 60-an), tentu akan susah mengingat alamat situsnya.

Di blog network luar negri, Personal Brand dari masing – masing bloglah yang lebih ditonjolkan. Sebuah blog berusaha menonjolkan brand masing – masing blog, baru kemudian disusul brand induk dari blog network ini.

Suatu “sentuhan”, yang tidak begitu banyak pada ABN, tetapi membuat karakter yang bagus untuk sebuah blog network.

Sepertinya sentuhan – sentuhan seperti inilah yang perlu diterapkan di Indonesia. Saya rasa sentuhan ini akan tepat bila diberikan pada situs InfoGue.com, LintasBerita.com, Kilasan.com dan mungkin beberapa “DiggIndo” lainnya. Dengan begitu masing – masing media online, walaupun berkecimpung di lini bisnis yang sama, tetap saja punya karakter masing – masing.

*Bagi yang masih bingung dengan blog network, saya kasih sedikit pencerahan *yang membuat anda tambah bingung..!* :

Blog Network itu semacam jaringan beberapa blog dalam satu induk. Tiap – tiap blog biasanya mempunyai tema spesifik (misal : tentang kosmetik, tentang aksesoris mobil, tentang kesehatan, tentang pendidikan anak, dll). Tiap – tiap blog ini berada di bawah satu otoritas induk, misal : b5media, 451Press, WebLogs, TechCrunch, dll. Si induk biasanya mendapatkan hasil dari penempatan iklan di blog – blog “anaknya”. Sementara si author blog mendapatkan hasil dengan jalan yang bermacam – macam. Ada yang dengan profit share dari induk, ada yang dihitung flat, ada yang berdasarkan traffic, dll.

Syarat agar blog anda bisa tergabung disini juga cukup berat *bagi saya. Di b5media, anda minimal posting 6-8 tulisan seminggu. Bandingkan dengan ABN yang minimal 3 tulisan seminggu (+ toleransi). :D. Selain itu, tentunya tema blog anda haruslah spesifik.