[ilustrasi: Craig Sunter / flickr.com]

Ryan Gondokusumo membagikan cerita bagaimana startup yang didirikannya (Sribulancer.com) pernah diperlakukan dengan tidak etis oleh beberapa pesaingnya.

Tidak hanya dengan Sribulancer.com, beberapa kasus lain yang se-tema juga diceritakan. Misalnya, Zalora pernah membeli keyword “below cepek” untuk bersaing dengan salah satu ecommerce lokal yang cukup kondang, BelowCepek.com. Tak tanggung-tanggung, Zalora bahkan membuat subdomain khusus dengan keyword itu : below-cepek.zalora.co.id. (sekarang subdomain ini sudah tidak aktif).

Mengingat hal ini, saya langsung teringat pada Traveloka.com vs Tiket.com. Keduanya saling bersaing di pasar yang sama. Bedanya Tiket.com sudah mulai lebih dulu. Namun belakangan kalau saya lihat-lihat Traveloka justru sudah lebih besar daripada Tiket.com. Baik secara trafik maupun secara omset. Bahkan gosipnya omset Traveloka sudah 2 kali lipat omset Tiket.com. Gosip sih..

Nah, dulu, saya pernah melihat Tiket.com membeli keyword “traveloka” di Google AdWords. Jadi waktu itu saya search “traveloka” di Google. Di hasil pencarian paling atas keluar iklan dari Google AdWords. Link nya ke: traveloka.tiket.com. Nah.., mirip dengan kasus Zalora vs BelowCepek tadi kan?

Masih aktif sih subdomainnya tadi saya cek:

Etis ?

Catatan: Saya juga cek tiket.traveloka.com, tidak ada.

[Update]

Tapi Amir K (DailySocial) ternyata menemukan sebaliknya juga terjadi. Googling dengan keyword “tiket.com”, maka iklan AdWords Traveloka akan keluar di hasil pencarian. Sama-sama “pemain” ternyata. Hahaha.