Exaile – Pembunuh Amarok

exaileTadinya saya kecewa dengan Amarok di Ubuntu Jaunty, yang saya rasa ‘buggy’ (bug nya disana siniy..). Kemudian bung Rijal menyarankan menggunakan MiniRok (walaupun dia lebih suka Rok Mini). MiniRok ini adalah Amarok versi minimalis. Hampir memenuhi kebutuhan saya. Cuma satu kurangnya, volume controlnya ndak ada. Harus lewat master volume controlnya Ubuntu.. Ndak nyaman.

Akhirnya dengan sangat – sangat terpaksa, saya memakai Rhythmbox (default audio player di Ubuntu). Saya sangat merasa tidak nyaman, karena ndak ada file browsernya. (atau jangan2 ada pluginnya?). Tapi selain itu, penggunaan lainnya juga saya enggak ngerasa nyaman.

Dan tadi siang, seorang teman saya yang baru kurang lebih 3 minggu pakai Linux (total Ubuntu, tanpa OS lain !), menunjukkan Exaile.. (saya *lagi – lagi* baru tahu ada program ini).

Singkatnya, Exaile ini adalah Amarok versi GTK. Jadi User Interface nya memang mirip banget dengan Amarok. Anda yang sudah biasa pakai Amarok pasti sangat gampang menggunakan program ini. Ahh.. ini dia, player yang memenuhi keinginan saya :

  • Ada file browsernya (integrated)
  • Bisa dirandom, dan disorting sesuai selera kita.
  • Ada equalizernya
  • Default tampilan track/album/artist bisa dikostumisasi dan diganti dengan File Location..
  • Ada tray icon nya (jadi ndak usah menuh – menuhin jendela yang sedang kebuka).

OK lah..  : sudo apt-get purge amarok !

Cuma satu kurangnya (atau saya yang belum tahu), di atas tray icon nya Exaile, belum bisa gedein atau ngecilin volume dengan mouse scroll.

Oh iya, kayaknya salah satu developer Exaile ini orang Indonesia, namanya Johannes Sasongko.