Sebuah perusahaan bisa memiliki komputer yang baru, meja kerja yang baru, kursi yang ergonomis, atau malah kantor baru sekalian, ditambah aneka permainan digital yang mengasyikkan.

Tetapi jika kultur, kebiasaan organisasi dan manajemen yang berantakan -nya tetap saja berlangsung, percuma.

Tapi ya.., selama manajemen yang berantakan itu secara de-facto tetap menghasilkan pundi – pundi uang yang nilainya tidak sedikit, apa mau dikata. Pada dasarnya ini adalah bisnis, yang obyektif nya adalah di akhir tiap periode, saldo di rekening perusahaan harus makin bertambah.