Mengurus Perpanjangan SIM Online di Gerai Samsat Mall Gandaria City

Ini bulan Oktober, sudah jelas hari lahir saya di bulan ini. Cuma yang saya kurang jelas, atau lebih tepatnya lupa, bertepatan dengan ulang tahun, masa berlaku SIM saya pun habis. Sudah lewat beberapa hari. Saya panik, karena dulu-dulu saya harus balik ke kampung halaman cuma demi perpanjang SIM saja (SIM saya bukan terbitan Jakarta). Selain menghabiskan waktu, biaya apa lagi. Apalagi ini udah keburu habis masa berlakunya.

Lalu saya teringat bulan lalu ramai berita perpanjang SIM sekarang bisa online. Jadi walaupun SIM saya misal dari Medan, saya bisa perpanjang di Jakarta. Selain itu, katanya SIM yang sudah habis masa berlakunya, masih bisa diperpanjang sampai 3 bulan ke depan. Saya googling, kata berita sih begitu. Cuma biasanya kan berita dengan praktik di lapangan bisa beda jauh. Apalagi urusan sama aparat.

Gerai Samsat/SIM Mall Gandaria City

Jadi berangkatlah saya pagi tadi ke Gerai Samsat yang terletak di dalam Mall Gandaria City. Baca di blog ini, katanya harus persiapan bawa fotokopi KTP dan SIM. Saya nyari-nyari tempat fotokopi di luar Mall Gandaria City (Gancit), ternyata gak nemu. Kata satpam ada di Paperclip dan Bis Express (tauk dah ini bener gak nulisnya). Dan ternyata kedua tempat itu masih tutup. Saya datang pukul 9.30 sih. Continue reading “Mengurus Perpanjangan SIM Online di Gerai Samsat Mall Gandaria City”

Tembakan Tengah Malam di Perempatan Bulungan

[Ilustrasi Foto: says.com]

Saya kurang tahu nama persisnya apa. Pokoknya itulah, lampu merah perempatan PLN Bulungan.

Kejadiannya sudah lama, setahun atau dua tahun lalu. Waktu itu tengah malam, sekitar pukul 00.30. Saya naik taksi Bluebird, dalam perjalanan pulang. Datang dari arah Trunojoyo (Mabes POLRI). Kami berhenti di perempatan karena warna lampu sedang merah, dan tentunya karena ada pak polisi yang berjaga.

Di depan kami beberapa motor berhenti dengan tertib. Di sisi kanan depan saya sebuah GrandMax putih juga berhenti dengan tertib.

Tiba-tiba dari sisi kanan saya muncul Honda Jazz berwarna perak keabuan. Dua orang keluar dari sisi kanan dan kiri mobil. Tampilannya lusuh sekali. Pria yang keluar dari pintu kiri menggunakan semacam jaket, rambut kucal, dalemannya kaos, bawahannya celana panjang seperti celana gunung, dan tanpa alas kaki. Seperti sudah 3 hari tidak mandi. Pria yang keluar dari pintu kanan tidak terlihat jelas. Yang jelas tidak kalah lusuhnya. Tetapi saya bisa melihat jelas kedua pria ini masing-masing menenteng sebuah benda. Pistol jenis revolver. Continue reading “Tembakan Tengah Malam di Perempatan Bulungan”